Pada suatu hari, Dompet
Dhuafa mengadakan rapat evaluasi tahunan yang dilakukan di daerah Puncak Jawa
Barat. Yang diundang hadir dalam rapat ini adalah level manajerial. Ada sekitar
20 orang yang mengikuti rapat ini. Para peserta rapat ditempatkan di cottage-cottage. Setiap cottage diisi oleh tiga sampai empat
orang. Masing-masing cottage terdiri dari 2 kamar tidur dan satu kamar mandi.
Rapat ini berlangsung selama dua hari.
Cuaca yang begitu
dingin, membuat badan terasa menggigil. Saat sore hari selesai rapat hari
pertama, saya ingin segera mandi. Saat saya ke kamar mandi, saya lihat bak
mandi kosong. Segeralah saya membuka kran berwarna merah sebagai tanda saya
membuka kran air panas. Sambil mengisi bak mandi dengan air panas, saya
menonton televisi. Rupanya acara televisi saat itu begitu menarik, sehingga
tanpa sadar sudah lebih dari setengah jam bak mandi diisi dengan air panas.
Rupanya makin lama air di bak mandi semakin panas.
Saat saya masih asyik
menonton televisi, seorang teman saya di
Dompet Dhuafa, Mas Amin masuk ke cottage saya. Mas Amin dengan suara lantang,
sambil berjalan cepat menuju kamar mandi berkata : “Mas, saya kebelet kencing,
numpang ke kamar mandi yah...’’ Katanya. Rupanya dia masuk ke cottage saya, karena posisi cottage saya paling dekat dengan ruang
pertemuan, dan mungkin karena sudah sangat kebelet untuk kencing. Saya pun
langsung menyahut sambil tetap menonton televisi, “Iya Silakan Mas...”. Sedetik
kemudian terdengar suara kamar mandi di tutup.
Selang beberapa saat,
tiba-tiba terdengar suara teriakan keras dari kamar mandi : “Aduuuh, Ya Allaah...!”,
Saya pun meloncat dari depan televisi dan berlari ke arah kamar mandi dan
bertanya : “Ada apa Mas Amin... ?” Mas Amin dari dalam kamar mandi kemudian
menjawab : “Mas, ini airnya kok panas banget, seperti air mendidih ?” Saya pun
menjawab : “Mungkin sudah tidak terlalu normal kali pemanasnya”. Tapi Ngomong-ngomong,
Mas Amin gak papa ?” Si Amin menyahut : “Gak apa-apa sih, cuma anu saya mungkin
gosong ini...” Mendengar jawaban itu, saya pun terbahak-bahak mendengarnya.
No comments:
Post a Comment