09 June, 2018

Pengeluaran Rokok 66 Kali Lebih Besar dari Pengeluaran Zakat


Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 90 juta orang. Besarnya belanja rokok orang Indonesia setiap hari mencapai 1,107 Trilyun Rupiah. Angka ini didapatkan dari konsumsi rokok rata-rata per orang per hari adalah sebanyak 12,3 batang dan harga rokok diasumsikan hanya Rp1.000 per batang.1
Dengan perhitungan tersebut di atas, artinya Jumlah pengeluaran untuk beli rokok per hari 1,107 Trilyun atau 33,21 Trilyun per bulan, yang berarti, ini maknanya sama dengan pengeluaran untuk pembelian rokok sebesar Rp 398,52 Trilyun per tahun.
Sementara merujuk data dari Kementerian Agama Republik Indonesia, pengumpulan zakat nasional pada tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp 6 triliun.2 Ini menunjukkan bahwa pengeluaran zakat di Indonesia hanya sebesar 1,5 % dari pengeluaran belanja rokok. Dengan sudut pandang lain, kita juga bisa mengartikan bahwa pengeluaran belanja rokok di Indonesia adalah 66 kali lipat lebih besar dibanding pengeluaran zakat.
Kalau kita asumsikan setiap perokok bisa menahan diri dengan mengurangi jumlah konsumsi rokoknya menjadi 50% per hari (dari rata-rata 12,3 batang per hari menjadi 6,1 batang per hari) dan kemudian penghematan belanja rokok ini digunakan untuk berinfak/bersedekah, maka akan diperoleh sumbangan sedekah per tahun sebesar 199,26 Trilyun. Dengan uang sedekah sebesar 199,26 Trilyun, maka akan banyak program-program sosial yang bisa dibiayai dengan manfaat yang signifikan.   
Kalau diasumsikan bahwa penghematan belanja rokok ini dilakukan selama satu bulan saja, misal di bulan Ramadhan, maka akan ada potensi sedekah sebesar Rp 16,6 trilyun. Kalau ini terjadi, akan banyak fakir miskin yang bisa diberi bantuan yang nyata di akhir bulan Ramadhan.  

______________________________________________




No comments: