08 November, 2007

Hasil Konferensi Zakat Asia Tenggara II

KEPUTUSAN

KONFERENSI ZAKAT ASIA TENGGARA KE-2

BISMILLAHIR RAHMAANIR ROHIM

(Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang)


Konferensi DEWAN ZAKAT Asia Tenggara Ke-2 di Kota Padang, Indonesia dari tanggal 30 Oktober – 02 November 2007 memutuskan sebagai berikut:

Menetapkan kota Jakarta, Indonesia sebagai Sekretariat DEWAN ZAKAT MABIMS yang Pertama kalinya.

  1. Menetapkan Formatur Sekretariat Jenderal DEWAN ZAKAT MABIMS yaitu:
    1. Prof. DR. Nasrun Harun, MA (Direktur Pengembangan Zakat Departemen Agama Republik Indonesia)
    2. Drs. H. Tulus (Staf Ahli Menteri Agama Republik Indonesia)
    3. Prof. DR. K.H. Didin Hafidhuddin, MSc (Badan Amil Zakat Nasional Indonesia)
    4. Drs. Erie Sudewo, MDM (Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Dhuafa Indonesia)
    5. Drh. Hamy Wahjunianto (Ketua Umum Forum Zakat Indonesia)
  2. Mengajukan Rekomendasi sebagai berikut:
    1. Agar pemerintah di Negara-negara MABIMS mendukung, memfasilitasi dan membantu pengembangan DEWAN ZAKAT MABIMS sebagai wadah komunikasi dan kerjasama zakat di kawasan Asia Tenggara.
    2. Agar organisasi atau institusi zakat di Negara-negara MABIMS terus meningkatkan kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan zakat dan optimalisasi pendayagunaannya yang dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik dan mengurangi masalah kemiskinan.
    3. Agar di setiap negara berusaha menjalin koordinasi dan sinergi zakat seluruh organisasi zakat dalam rangka optimalisasi penghimpunan dan pendayagunaannya, sekaligus sebagai upaya penguatan Ukhuwwah Islamiyah dan kesatuan Umat.
    4. Perlu dikaji dan dipertimbangkan agar peran organ pemerintah yang mengatur masalah zakat dapat ditingkatkan kapasitasnya, baik dalam tingkatan Kementerian atau minimal Direktorat Jenderal.
    5. Meminta kepada Pemerintah, DPR, Organisasi Zakat dan Masyarakat luas mengusahakan dan memperjuangkan agar UU yang berkaitan dengan zakat dapat diamandemen/direvisi sehingga zakat berperan secara maksimal sebagai sumber dana pembangunan umat.
    6. Meminta kepada Pemerintah dan DPR agar zakat dapat/boleh mengurangi Pajak/Cukai.
    7. Pengelola zakat dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaan yang amanah, transparan dan akuntabel.
  3. Mengajukan Kertas Perakuan Mesyuarat Jawatankuasa Teknikal Penubuhan DEWAN ZAKAT MABIMS (DZM) kepada Sidang MABIMS 2007 di Brunei Darussalam sebagaimana terlampir.


Ditetapkan di Padang, Indonesia, 1 November 2007 / 20 Syawal 1428 H

Jabatan Wakaf Zakat Haji (JWZH), Malaysia

Pusat Pungutan Zakat (PPZ), Malaysia

Institut Kajian Zakat (IKaZ), Malaysia

Departemen Agama Republik Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional Indonesia

Forum Zakat (FOZ), Indonesia

Institut Manajemen Zakat (IMZ), Indonesia

Dompet Dhuafa Republika, Indonesia

*****************


No comments: